Sejak abad ke 7 M pelabuhan pelabuhan di pesisir Sumatera
telah menjadi kawasan lintasan perdagangan antatara Asia barat dan Asia timur
(Tiongkok Cina), para pedagang dari Asia barat yang sering singgah di pelabuhan
pelabuhan Sumatera umumnya berasal dari Arab, Persia dan Gujarat (India).
Adanya kegiatan perdagangan antara barat dan Timur di
wilayah asia yang melewati Asia Tenggara di karenakan adanya jalinan kerjasama
antara tiga kerjaan besar yaitu Daulah Bani Umayyah di asia barat, Sriwijaya di
Asia Tenggara dan Dinasti Thang di Asia Timur. Kegiatan perdagangan yang di
lakukan oleh para pedagang Muslim dari Persia, Arab dan Gujarat menyebabkan
masuknya Islam ke Nusantara. Para pedagang itulah yang membawa Islam ke
Nusantara dengan cara damai.
Bukti sejarah yang menyakinkan awal penduduk Nusantara masuk
Islam adalah temuan benda-benda bersejarah yang menyatakan bahwa penduduk
Indonesia mulai memeluk Islam sejak awal abad 11 M. Selain melalui kegiatan
perdagangan, Islam menyebar di Nusantara melalui kegiatan pengajaran dan
sosial.
Ada 3 Teori masuknya Islam ke Indonesia yaitu :
Ada 3 Teori masuknya Islam ke Indonesia yaitu :
1. Teori Gujarat Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah
Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini,
menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini
berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia langsung dibawa para pedagah Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita
dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
Masuknya islam di
Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat
penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran
ini sangat diterima penduduk lokal. Proses masuknya islam dilakukan melalui
cara berikut ini.
1. Perdagangan Letak
Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu membuat
Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim.
Banyak dari mereka yang akhirnya tinggal dan membangun perkampungan muslim, tak
jarang mereka juga sering mendatangkan para ulama dari negeri asal mereka untuk
berdakwah. Hal inilah yang diduga memiliki peran penting dalam penyebaran
ajaran Islam di nusantara.
2. Perkawinan Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang
muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi
yang menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim. Sebagai sayarat sang
gadis harus memeluk islam terlebih dahilu, hal inilah yang diduga
memperlancar penyebaran ajaran islam.
3. Pendidikan Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka
mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru
agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan
ajaran islam di daerah masing-masing.
4. Kesenian Wayang merupakan warisan budaya yang masih
terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang
yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh
islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
⇒ Budi Pratama
No comments:
Post a Comment