Sombong atau istilah bahasa Arabnya Al-Bathar, dalam kamus
Lisan Al Arab dikatakan, bahwa arti dari kata Bathar sama dengan Tabakhtur
(takabur). Dan ada juga yang mengatakan arti sombong di kala mendapat nikmat
atau sombong karena kaya. Orang yang sombong berarti tidak mensyukuri nikmat
yang dianugerahkan kepadanya.
Allah melarang kaum muslimin berlaku sombong, karena
perbuatan ini akan mengakibatkan hal-hal yang telah tersebut dalam firman Allah
berikut ini :
“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami
binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat
kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian
kecil. Dan Kami adalah pewarisnya”. (QS. 28 : 58).
Sombong merupakan sifat yang amat tercela dalam islam.
Bahkan iblislah yang menunjukkan sikap ini pertama kali di hadapan Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا
لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
“Dan (ingatlah) ketika Kami
berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah (sujud dalam rangka penghormatan dan
pemuliaan)[1]kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Namun ia
enggan dan sombong. Dia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. Al
Baqoroh [2] : 34)
Dalam buku ihya’ ulumuddin Al-Ghazali nendefinisikan sombong
adalah suatu sifat yang ada didalam jiwa yang tumbuh dari penglihatan nafsu dan
tampak dalam perbuatan lahir. Secara universal maka, perbuatan sombong dapat dipahami dengan membanggakan diri
sendiri, mengganggap dirinya lebih dari orang lain. perbuatan sombong dibagi
beberapa tingkatan yaitu:
Kesombongan terhadap
Allah SWT, yaitu dengan cara tidak tunduk terhadap perintahnya, enggan
menjalankan perintahnya
Sombong terhadap
rasul, yaitu perbuatan enggan mengkuti apa yang diajarkannya dan menganggap
Rasulullah sama sebagaimana dirinya hanya manusia biasa.
Sombong terhadap
sesama manusia dan hamba ciptaanya, yaitu menganggap dirinya lebih dari orang
lain dan makhluk ciptaan Allah yang lain dengan kata lain menghina orang lain
atau ciptaan Allah lainya. (MIKH)
⇒ Budi Pratama
No comments:
Post a Comment